Petunjuk jalan memegang peranan yang sangat penting dalam suatu kota. Kontribusi terjadinya kemacetan mungkin saja disebabkan oleh para pendatang yang tersesat atau berjalan lambat karena mencari petunjuk arah jalan atau setengah mati menginterpretasikan petunjuk jalan yang tersedia. Contoh petunjuk jalan yang terlihat pada foto di bawah ini adalah contoh yang menarik untuk dilihat.
Orang Bandung pun harus mikir dulu untuk memahami petunjuk jalan di atas dengan cepat, apalagi sambil nyopir sendiri….., apalagi pendatang! Bentuknya tidak mudah diinterpretasikan dengan cepat dibandingkan situasi yang sebenarnya (apa saya yang telmi?).
Pertama, tidak mudah menginterpretasikan posisi kita di dalam gambar tersebut.
Kedua, situasi sebenarnya posisi pencabangan jalan miring (tidak tegak), dan ada taman segitiga, serta ada jalur dari arah seberang yang tidak biasa (berbeda dengan kebiasaan untuk negara dengan lalu lintas kiri).
Kalau menyisipkan iklan di petunjuk jalan, kreativitas para penanggung jawab urusan ini langsung keluar dengan lancar, tapi kalau memikirkan cara membuat petunjuk yang lebih komunikatif ???? Ha-ha-ha…
Bagaimana menurut anda?
Tanda jalannya memang membingungkan pak. Saya sempat ke Bandung tiga kali. Enak lewat ringroadnya pak. Tapi begitu masuk ke dalam kota, waduh, jalannya membingungkan.
Pertama kali ke Bandung malah tidak tersesat pak. Yang kedua dan yang ketiga tersesat hingga satu jam dan dua jam. Hihihi. Semakin sering ke Bandung kok malah tambah parah tersesatnya.
Penunjuk jalannya juga kecil-kecil Pak (ngirit ‘kali) jadi setelah dekat baru kliatan, sudah keburu salah ambil jalan deh …
@abasosay, itulah uniknya Bandung pak! Susah nyari kota yang lebih parah dari Bandung. ha-ha-ha!
@pak Arry AA, saya jadi takut ke Bandung untuk keempat kalinya pak. Bisa tiga jam tersesatnya. Saya belum ketemu yang lebih parah pak. Besok kalau sudah ketemu saya kabari pak.
Salam, Pa Abdi ge ti bandung asli mung bandung pasisian. 🙂 tos lami ngumbara ka kodya 7-8 taunan lah calik di kodya teh, Tah salami 7-8 teh tos sering ngalanggar paraturan lalulintas ? sebabna teh kadang petunjuk jalanna, tapi kadang oge abdina. 🙂